Dec 13, 2008

Brotherhood

Honour all men. Love the brotherhood. Fear God. Honour the king.
1 Peter 2:17b (KJV) 

Mengikut Tuhan bukan hanya berbicara mengenai "percaya" saja kepada Tuhan, tetapi juga "kepunyaan" dari keluarga-Nya. It talks about belonging, not just believing. Kasih persaudaraan yang kita miliki sampai hari ini sebagai nilai dasar akan terus kita hidupi seiring dengan pertumbuhan kita untuk menjadi serupa dengan Kristus. Sementara hubungan kita dengan Tuhan itu personal, Tuhan tidak pernah bertujuan untuk membuat hal ini menjadi privasi. Di dalam brotherhood, setiap kita terhubung satu sama lainnya, dan kita akan terus saling memiliki sampai kekekalan. 

1. Brotherhood mengidentifikasikan kita sebagai orang percaya 
Yohanes 13:35 
Ketika kita berkumpul bersama dalam kasih yang terdiri dari berbagai background: ras dan status sosial, kita menjadi kesaksian yang penuh kuasa bagi dunia. Kita bukanlah tubuh Kristus oleh karena keberadaan kita sendiri, kita membutuhkan orang lain untuk mengekspresikan kata "tubuh Kristus". Together, not separated, we are His body.  

2. Brotherhood memindahkan kita dari isolasi kehidupan yang berpusat pada diri sendiri 
Gereja lokal merupakan ruang kelas untuk belajar bagaimana hidup dan bersikap di dalamnya: merupakan ruang laboratorium untuk mempraktekan kehidupan yang tidak egois dan kasih yang empati. Sebagai anggota dari brotherhood ini, kita belajar untuk peduli terhadap orang lain. Brotherhood yang Alkitabiah adalah mengkomitkan diri kita satu dengan yang lain seperti kita terhadap Kristus. Tuhan mau kita memberikan hidup kita satu sama lain. Banyak orang Kristen yang hafal ayat Yohanes 3:16 tidak sadar akan ayat 1 Yohanes 3:16 yang berkata: "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya bagi kita; jadi kita wajib untuk menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita." Ini merupakan bentuk kasih yang Tuhan inginkan kita tunjukan kepada saudara kita yang lain - a willingness to love them in the same way Jesus loves you. 

3. Brotherhood membantu kita untuk mengembangkan otot-otot rohani kita. 
Kita tidak akan pernah bertumbuh dewasa hanya dengan menghadiri kebaktian hari Minggu dan menjadi anggota yang pasif. Hanya orang-orang yang berberpartisipasi dengan hati yang penuh di dalam gereja Tuhan (di dalam Brotherhood) memiliki otot-otot rohani.  

“Dari padaNya lah seluruh tubuh – yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” Efesus 4:16

Kita memerlukan lebih dari sekedar Alkitab untuk bertumbuh – kita perlu orang lain disekitar kita. Kita bertumbuh lebih cepat dan lebih kuat dengan belajar dari satu sama lain dan memiliki akuntabilitas satu sama lain. Ketika orang lain menceritakan apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidupnya, kita belajar dan kita juga bertumbuh.

4. Brotherhood menolong kita menjadi tidak mundur / murtad. 
Tidak ada seorangpun dari kita yang kebal terhadap pencobaan. Pada titik atau situasi tertentu, kita semua memiliki kemungkinan untuk jatuh dalam dosa. Tuhan mengetahui ini, sehingga Dia menciptakan Brotherhood untuk kita bertanggung jawab untuk saling menjagai satu sama lain.

 “Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan ‘hari ini’, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.”Ibrani 3:13

Kita dipanggil dan diperintahkan untuk ikut serta di dalam kehidupan orang lain. Jika pada hari ini kita mengetahui ada seseorang yang sedang dalam kondisi buruk rohaninya, maka ini adalah tanggung jawab kita untuk datang kepadanya dan membawa mereka kembali ke dalam fellowship kita. Iblis menyukai orang-orang percaya yang terpisah, terpisah dari brotherhood, dan yang tidak diperhatikan oleh orang lain, kerena dia tahu kita lemah dan tidak punya kuasa ketika kita sendiri.

 




 

0 comments:

Post a Comment